Soal UN IPA SMP Tahun 2016/2017, Kemendikbud) . Jawaban:. B . Alasan: . Transformator atau trafo adalah alat yang merubah tegangan listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. Secara garis besar trafo dibagi menjadi dua, step-up dan step-down: Ciri Trafo Step-Up:. 1. Jumlah lilitan sekund Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan membahas tentang salah satu jenis transformator, yaitu transformator step up. Materi ini sendiri sering dipelajari oleh siswa SMP kelas 9 dan siswa SMA kelas 12. Sebagaimana yang diketahui, transformator atau trafo adalah komponen listrik yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tegangan. Untuk keperluan tersebut, maka transformator terbagi menjadi dua jenis, yaitu transformator yang digunakan untuk menaikkan tegangan dan transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan. Nah, transformator step up melakukan salah satu dari kedua fungsi tersebut, yakni menaikkan tegangan. Sementara itu, untuk menurunkan tegangan fungsinya dilakukan oleh transformator step down. Seperti apa sih jenis transformator penaik tegangan ini? Baiklah, berikut ini pembahasannya... Pengertian Transformator Step Up Apa itu transformator step up? Dalam dunia kelistrikan, transformator trafo step up adalah alat yang digunakan untuk menaikkan tegangan listrik bolak-balik AC sehingga tegangan yang dihasilkan lebih besar dari tegangan sumber. Tegangan sumber disebut dengan tegangan primer VP, sedangkan tegangan yang dihasilkan disebut dengan tegangan sekunder VS. Jadi, transformator step up akan menghasilkan tegangan sekunder yang lebih besar daripada tegangan primer. Secara umum, sebuah transformator terdiri atas Sebuah inti besi yang tak berujung pangkal yang terdiri dari beberapa lapis yang disekat satu sama lain. Dua buah kawat kumparan yang dililitkan pada inti besi tersebut, selanjutnya disebut lilitan primer dan lilitan sekunder. Kemampuan transformator step up untuk menaikkan tegangan didapat dari perbandingan antara jumlah lilitan primer dan lilitan sekundernya. Lilitan primer adalah lilitan yang terhubung dengan arus dan tegangan sumber tegangan primer, sedangkan lilitan sekunder adalah lilitan tempat keluarnya arus dan tegangan sekunder. Pada transformator step up, jumlah lilitan sekundernya lebih banyak daripada jumlah lilitan primernya. Transformator step up dapat dijumpai penggunaannya di jaringan-jaringan pembangkit listrik untuk menaikkan tegangan pada jalur transmisi. Untuk keperluan elektronika, transformator step up banyak dipasang pada rangkaian inverter, televisi, dan rangkaian yang memerlukan tegangan listrik tinggi lainnya. Ciri-Ciri Transformator Step Up Transformator step up bisa dikenali dari ciri-cirinya, antara lain Tegangan primer VP lebih kecil daripada tegangan sekunder VS atau VP IS. Sehingga, prinsip transformator step up adalah VP VP NP NP IP > IS atau IS < IP Cara Kerja Transformator Step Up Cara kerja transformator trafo step up mengikuti cara kerja transformator pada umumnya, yaitu berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dalam hukum Faraday. Induksi elektromagnetik menghasilkan tegangan atau beda potensial yang disebut gaya gerak listrik induksi. Jadi, ketika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan input berupa arus bolak-balik, arus yang mengalir pada lilitan primer akan menginduksi inti besi transformator. Selanjutnya, di dalam inti besi akan mengalir flux magnet dan flux magnet ini akan menginduksi lilitan sekunder sehingga pada ujung lilitan sekunder akan terdapat tegangan GGL induksi sesuai dengan hukum Faraday. Oleh karena ggl induksi berbanding lurus dengan jumlah lilitan, maka ggl induksi pada bagian sekunder lebih besar daripada ggl induksi pada bagian primer. Itulah sebabnya mengapa sehingga transformator step up bisa menghasilkan tegangan sekunder yang lebih besar daripada tegangan primer. Rumus Transformator Step Up Rumus transformator step up mengikuti rumus umum yang berlaku pada sebuah transformator, yaitu 1. Rumus Hubungan Tegangan dan Lilitan Hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan transformator dirumuskan dengan persamaan matematis VP/VS = NP/NS 2. Rumus Hubungan Lilitan dan Kuat Arus Hubungan antara jumlah lilitan dan kuat arus listrik transformator dirumuskan dengan persamaan matematis 3. Rumus Hubungan Kuat Arus dan Tegangan Hubungan antara kuat arus listrik dan tegangan beda potensial transformator dirumuskan dengan persamaan matematis Keterangan VP = tegangan primer atau tegangan masukan volt VS = tegangan sekunder atau tegangan keluaran volt IP = arus primer A IS = arus sekunder A NP = jumlah lilitan sekunder NS = jumlah lilitan primer 4. Rumus Efisiensi Transformator Step Up η Efisiensi transformator step up dirumuskan dengan persamaan matematis η = VS . IS/VP . IP . 100% atau η = NS . IS/NP . IP . 100% Keterangan η = efisiensi transformator % Fungsi Transformator Step Up Secara umum, transformator step up berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik sehingga lebih besar dari tegangan sumber. Tujuan menaikkan tegangan listrik dari trafo step up adalah untuk menghasilkan tegangan listrik yang besarnya sesuai dengan kebutuhan peralatan. Karena fungsinya ini, maka transformator step up menjadi salah satu komponen penting dalam berbagai perangkat kelistrikan dan elektronika. Berikut ini beberapa di antaranya 1. Fungsi Transformator Step Up pada Pembangkit Listrik Sebelum dikirim, tegangan listrik yang dihasilkan generator pembangkit listrik perlu dinaikkan menggunakan transformator step up. Tujuannya adalah untuk menekan perubahan jumlah energi listrik yang berubah menjadi energi kalor selama proses pengiriman. 2. Fungsi Transformator Step Up pada Rangkaian Inverter Transformator step up juga berfungsi untuk menaikkan tegangan pada rangkaian inverter push-pull. Dengan transformator step up, inverter bisa menghasilkan tegangan listrik sesuai dengan besaran yang dibutuhkan. 3. Fungsi Transformator Step Up pada Televisi Televisi membutuhkan tegangan tinggi agar dapat menghasilkan gambar, khususnya pada televisi jenis tabung. Pada televisi tabung, gambar dihasilkan oleh sinar katode yang memerlukan tegangan tinggi agar bisa terpancar. Karena itulah, tegangan sumber perlu dinaikkan dengan transformator step up. Contoh Soal Transformator Step Up Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang transformator step up lengkap dengan pembahasannya Contoh Soal 1 Sebuah transformator mempunyai kumparan primer dan sekunder dengan jumlah lilitan masing-masing 400 dan Transformator tersebut dihubungkan dengan jaringan bertegangan arus bolak-balik 220 V. Tegangan keluarannya sebesar... Jawaban Diketahui NP = 400 NS = VP = 220 Volt Ditanyakan VS =...? Penyelesaian VP/VS = NP/NS 220/VS = 400/ VS = 220 . = V. Jadi, tegangan keluarannya sebesar volt. Contoh Soal 2 Sebuah transformator dengan tegangan primer 110 volt dan tegangan sekunder 220 volt mempunyai efisiensi 80%. Jika arus pada kumparan primer 5 A, maka arus sekundernya adalah... Jawaban Diketahui VP = 110 volt VS = 220 volt η = 80% IP = 5 A Ditanyakan IS ..? Penyelesaian η = VS . IS/VP . IP . 100% 80% = 220 . IS/110 . 5 . 100% 80%/100% = 220 . IS/550 0,8 = 220 . IS/550 IS = 0,8 . 550/220 = 2 A Jadi, arus sekundernya adalah 2 A. Kesimpulan Jadi, transformator step up step up transformer adalah trafo yang berfungsi untuk menaikkan tegangan sehingga lebih besar dari tegangan sumber. Gimana adik-adik, udah paham kan materi transformator step up di atas? Jangan lupa lagi yah. Sekian dulu pembahasan kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat. TransformatorTiga 3-Fasa adalah tulang punggung dari distribusi daya listrik baik yang terhubung dengan Delta atau Star. Sejauh ini kita telah melihat konstruksi trafo dan operasi 1-fasa-tunggal, dua belitan trafo daya/tegangan yang dapat digunakan menambah atau mengurangi tegangan sekundernya sehubungan dengan tegangan supply primer. Tetapi trafo tegangan
Pengguna Brainly Pengguna Brainly JawabanPada dasarnya trafo step up berfungsi untuk mengubah tegangan dengan taraf tertentu menjadi tegangan yang lebih tinggi atau secara lebih sederhana digunakan untuk menaikkan tegangan listrik.
Gambar3. trafo step up/down. 4. Trafo Output ( OT ) (menaikkan dan menurunkan) tegangan listrik. Dalam dunia elektronika di kenal beberapa jenis transformator ( Trafo ), yakni : Trafo ( Transformator ) Rangkaian elco biasanya di gunakan dalam rangkaian apa saja, misalnya pada power supply regulator dan rangkaian lainnya. Adik-adik, di materi kali ini, kita masih akan mempelajari tentang transformator, di mana materi yang akan dibahas adalah mengenai transformator trafo step down. Sebelumnya, kita telah menuntaskan pembahasan tentang transformator step up, kalian bisa membaca materinya di sini Transformator Step Up. Sebenarnya, di materi tersebut telah disinggung sedikit tentang transformator step down, di mana transformator ini merupakan jenis transformator lain yang digunakan untuk modifikasi tegangan. Jika transformator step up digunakan untuk menaikkan tegangan, maka transformator step down melakukan sebaliknya, yaitu menurunkan tegangan. Seperti apa sih transformator penurun tegangan ini? Baiklah, kita mulai saja pembahasannya... Pengertian Transformator Step Down Apa itu transformator step down? Dalam ilmu kelistrikan, transformator trafo step down adalah komponen yang digunakan untuk menurunkan tegangan listrik bolak-balik AC sehingga menghasilkan tegangan yang lebih kecil daripada tegangan sumber. Tegangan sumber disebut dengan tegangan primer VP, sedangkan tegangan yang dihasilkan disebut dengan tegangan sekunder VS. Dengan kata lain, transformator step down adalah trafo yang menghasilkan tegangan sekunder lebih kecil daripada tegangan primer. Kemampuan transformator step down untuk menurunkan tegangan didapat dari perbandingan antara jumlah lilitan primer dan lilitan sekundernya. Lilitan primer adalah lilitan yang terhubung dengan arus dan tegangan sumber tegangan primer, sedangkan lilitan sekunder adalah lilitan tempat keluarnya arus dan tegangan sekunder. Transformator step down memiliki jumlah lilitan sekunder lebih sedikit daripada jumlah lilitan primer. Perbandingan jumlah lilitan inilah yang menjadi pembeda dengan transformator step up, di mana lilitan sekundernya lebih banyak daripada lilitan primernya. Transformator step down banyak dijumpai penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, contoh yang paling dekat adalah charger handphone atau laptop. Untuk kalian ketahui, charger handphone atau laptop sebenarnya merupakan sebuah transformator step down. Fungsinya adalah untuk menurunkan tegangan PLN yang besarnya 220 volt menjadi sekitar 5 volt untuk handphone dan 19 volt untuk laptop. Ciri-Ciri Transformator Step Down Transformator step up bisa dikenali dari ciri-cirinya, antara lain Tegangan sekunder VS lebih kecil daripada tegangan primer VP atau VS NS. Kuat arus sekunder IS lebih besar daripada kuat arus primer IP atau IS > IP. Sehingga, prinsip transformator step down adalah VS NS. IS > IP. Cara Kerja Transformator Step Down Cara kerja transformator trafo step down mengikuti cara kerja transformator pada umumnya, yaitu berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dalam hukum Faraday. Induksi elektromagnetik menghasilkan tegangan atau beda potensial yang disebut gaya gerak listrik induksi. Jadi, ketika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan input berupa arus bolak-balik, arus yang mengalir pada lilitan primer akan menginduksi inti besi transformator. Selanjutnya, di dalam inti besi akan mengalir flux magnet dan flux magnet ini akan menginduksi lilitan sekunder sehingga pada ujung lilitan sekunder akan terdapat tegangan GGL induksi sesuai dengan hukum Faraday. Oleh karena ggl induksi berbanding lurus dengan jumlah lilitan, maka ggl induksi pada bagian sekunder lebih kecil daripada ggl induksi pada bagian primer. Itulah sebabnya mengapa sehingga transformator step down bisa menghasilkan tegangan sekunder yang lebih kecil daripada tegangan primer. Rumus Transformator Step Down Rumus transformator step down mengikuti rumus umum yang berlaku pada sebuah transformator, yaitu 1. Rumus Hubungan Tegangan dan Lilitan Hubungan antara tegangan dan jumlah lilitan transformator dirumuskan dengan persamaan matematis VP/VS = NP/NS 2. Rumus Hubungan Lilitan dan Kuat Arus Hubungan antara jumlah lilitan dan kuat arus listrik transformator dirumuskan dengan persamaan matematis 3. Rumus Hubungan Kuat Arus dan Tegangan Hubungan antara kuat arus listrik dan tegangan beda potensial transformator dirumuskan dengan persamaan matematis Keterangan VP = tegangan primer atau tegangan masukan volt VS = tegangan sekunder atau tegangan keluaran volt IP = arus primer A IS = arus sekunder A NP = jumlah lilitan sekunder NS = jumlah lilitan primer 4. Rumus Efisiensi Transformator Step Down η Efisiensi transformator step up dirumuskan dengan persamaan matematis η = VS . IS/VP . IP . 100% atau η = NS . IS/NP . IP . 100% Keterangan η = efisiensi transformator step down % Fungsi Transformator Step Down Secara umum, transformator step down berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sehingga lebih kecil daripada tegangan sumber. Tujuan menurunkan tegangan listrik oleh trafo step down adalah agar besar tegangan listrik yang dihasilkan sesuai dengan yang dibutuhkan peralatan. Karena fungsinya ini, maka transformator step down menjadi salah satu komponen penting pada banyak jenis peralatan kelistrikan dan elektronik. Berikut ini beberapa di antaranya 1. Fungsi Transformator Step Down pada Distribusi Listrik Sebelum masuk ke rumah, tegangan listrik yang mengalir dari jalur distribusi PLN yang besarnya sekitar - volt perlu diturunkan terlebih dahulu menggunakan transformator step down. Hasilnya adalah tegangan listrik skala perumahan sebesar 220 volt. 2. Fungsi Transformator Step Down pada Peralatan Elektronik Kebanyakan peralatan elektronik yang kita gunakan sehari-hari bekerja di bawah tegangan listrik 220 volt. Misalnya, handphone 5 volt, laptop 19 volt, TV LED 24 volt, dan lain-lain. Olehnya itu, dibutuhkan sebuah transformator step down agar tegangan PLN 220 volt bisa diturunkan sehingga besarnya sesuai dengan kebutuhan peralatan-peralatan tersebut. Contoh Soal Transformator Step Down Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang transformator step down lengkap dengan pembahasannya Contoh Soal 1 Sebuah transformator memiliki tegangan primer 220 V dan jumlah lilitan primer 400 lilitan, jika lilitan sekundernya 100 lilitan berapakah tegangan sekundernya? Jawaban Diketahui NP = 400 NS =100 VP = 220 Volt Ditanyakan VS =...? Penyelesaian VP/VS = NP/NS 220/VS = 400/100 VS = 220 . 100/400 = 55 V. Jadi, tegangan sekundernya sebesar 55 volt. Contoh Soal 2 Sebuah transformator yang efisiensinya 75% dan dihubungkan dengan tegangan primer 220 volt menghasilkan tegangan sekunder 110 volt. Jika arus pada kumparan sekunder sebesar 2 A, arus pada kumparan primer adalah... Jawaban Diketahui VP = 220 volt VS = 110 volt η = 75% IS = 2 A Ditanyakan IP ..? Penyelesaian η = VS . IS/VP . IP . 100% 75% = 110 . 2/220 . IP . 100% 75%/100% = 220/220 . IP 0,75 = 220/220 . IP IP = 220/220 . 0,75 = 1,33 A Jadi, arus pada kumparan primernya adalah 1,33 A. Kesimpulan Jadi, transformator step down step down transformer adalah trafo yang berfungsi untuk menurunkan tegangan sehingga lebih kecil dari tegangan sumber. Gimana adik-adik, udah paham kan materi transformator step down di atas? Jangan lupa lagi yah. Sekian dulu pembahasan kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Contohsoal menghitung gaya gerak listrik generator. Trafo satu phase definisi transformator transformator atau biasa dikenal dengan trafo berasal dari kata transformatie yang berarti perubahan. Jika lilitan primer dihubungkan dengan tegangan 600 volt maka besar tegangan lilitan sekunder adalah. Kemudian tegangan ini keluar dengan besar 50 v.
– Transformator step up atau yang biasa disebut dengan trafo step up sebenarnya mempunyai fungsi yang sama dengan trafo step down. Yakni untuk bisa mengubah taraf tegangan yang masuk pada terminal trafo itu tegangan yang masuk tersebut akan diubah dengan sistem kerja bolak-balik pada trafo. Untuk trafo jenis step up ini biasanya digunakan pada pembangkit listrik PLN yang arusnya akan disalurkan ke setiap rumah jika Anda pernah melewati tempat pembangkit listrik PLN pasti akan menemukan besi kotak besar-besar dan banyak sekali dengan apa sebenarnya yang dimaksud dengan trafo jenis step up dan apa saja fungsinya? Yuk langsung saja pelajari Trafo Step Up TransformatorApa yang dimaksud trafo step up itu? Tentunya pertanyaan ini yang sering muncul diantara kalian. Secara mudahnya, trafo step up adalah jenis trafo yang mempunyai fungsi untuk menaikkan tegangan dari tegangan primer menjadi tegangan untuk diketahui, meskipun tegangannya dinaikkan, namun frekuensi dan daya listrik akan tetap dikatakan juga bahwa transformator step up ini merupakan jenis trafo yang memiliki lilitan lebih banyak di bagian kumparan sekunder atau jauh dari namanya sih, trafo jenis ini bisa menghasilkan tegangan listrik dengan taraf yang lebih tinggi pada terminal outputnya jika dibandingkan taraf tegangan listrik yang masuk ke trafo input.Oleh sebab itu, transformator atau trafo ini banyak disebut juga sebagai trafo penari step up ini termasuk jenis trafo yang paling banyak digunakan dan sering juga ditemukan di dalam dunia kelistrikan. Tentunya selain step down yang memiliki prinsip kerja kebalikan dari trafo step diartikan dari segi bahasa, dimana kata “step up” yang berarti menaikkan atau memperbesar, sehingga dari namanya saja sudah bisa ditebak fungsi dari trafo jenis Juga! Apa Itu TranformatorPrinsip Kerja Transformator Step UpPrinsip kerja yang digunakan oleh transformator step up ini adalah bekerja dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik sesuai hukum lorentz dan kerja transformator berdasarkan induksi elektromagnet yang terjadi ketika lilitan primer diberikan tegangan AC bolak-balik. Kemudian akan menimbulkan fluks magnet pada inti trafo yang juga menginduksikan gaya gerak listrik / GGL pada lilitan sekundernya, idealnya daya yang diberikan ke coil primer akan sepenuhnya diteruskan ke coil kerjanya tidak jauh berbeda antara trafo step up dan step down, berikut ini adalah gambar grafis dari induksi magnet yang terjadi pada sebuah trafoUntuk tegangan yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan sangat bergantung pada besaran tegangan dan arus primer dan tentunya jumlah lilitan pada primer serta sekunder. Terdapat sebuah rumus untuk menghitung tegangan transformator yang bisa Anda lihat di bagian bawah iniKeteranganVp = Tegangan pada bagian primer dalam satuan = Tegangan pada bagian sekunder dalam satuan = Jumlah lilitan = Jumlah lilitan = Besaran arus di bagian primer input dalam satuan = Besaran arus di bagian sekunder output dalam satuan sudah memahami rumus yang saya berikan diatas, maka cara kerja trafo step up adalah dengan memperbesar rasio lilitan yang terdapat pada primer dan sekundernya. Sehingga lilitan sekunder akan menjadi lebih banyak lilitan jika dibandingkan primernya. Jika dilihat dalam bentuk gambar adalah sebagai berikutApabila E1 dan E2 pada gambar merupakan tegangan, sementara T1 dan T2 melambangkan jumlah lilitan. Maka bisa dilihat bahwa T2 > T1 yang mengakibatkan rasio tegangan antara E1 E2 menjadi 1 2. Artinya, tegangan sekunder merupakan 2 kali lipat dari tegangan primer, ini juga sama persis layaknya trafo step up mengubah tegangan 110 Volt menjadi 220 dilihat secara fisiknya, sangat sulit sekali untuk membedakan trafo jenis step up dan trafo step down. Sebab bentuknya memang sama dan tidak dapat dibedakan kecuali dengan melihat spesifikasi dari trafo itu sendiri. Namun secara umumnya, ciri-ciri trafo step up adalah sebagai berikut iniJumlah lilitan yang ada pada primer trafo lebih sedikit apabila dibandingkan dengan bagian sekundernya yang berarti Np Juga! Apa Itu Arus ListrikFungsi Trafo Step UpPada dasarnya, untuk segi fungsi dari transformator atau trafo adalah mengubah tegangan dari level tertentu ke level yang diinginkan. Dalam hal ini, fungsi dari transformator step up adalah sebagai pengubah tegangan menjadi lebih ini adalah beberapa fungsi trafo jenis step up dalam beberapa hal, antara lain1. Fungsi Trafo Step Up Pada Transmisi ListrikDi dalam sistem kelistrikan, trafo step up berfungsi untuk mendistribusikan atau mentransmisikan listrik PLN ke lokasi yang jauh. Jika secara teori, untuk mengubah daya listrik yang besar bahkan mencapai hitungan Megawatt jutaan watt, maka dibutuhkan juga penghantar berupa kabel tembaga yang berukuran sangat besar semakin besar ukuran penampang kabel, maka akan semakin besar pula biaya yang dibutuhkan untuk mengalirkan listrik karena itulah dipakai jenis arus AC Alternating Current sebab dengan menggunakan transformator maka penyaluran arus listrik akan menjadi lebih efesien. Jika semakin kecil ars listrik, maka akan semakin kecil pula penampang kabel tembaga yang dibutuhkan, namun resikonya adalah tegangan harus tersebut disesuaikan dengan rumus daya listrik berupaP = V x IKeteranganP = Daya satuan watt.V = Tegangan satuan volt.I = Arus listrik satuan Ampere.Daya listrik adalah energi dan seperti yang kita ketahui bahwa energi bersifat kekal, dengan mengesampingkan nilai power loss atau kehilangan daya. Maka energi listrik yang masuk pada coil primer akan sama dengan energi listrik yang keluar dari coil sekunder yang bisa Anda pelajari pada gambar dibawah iniApabila Anda masih belum bisa memahami keterkaitan rumus yang saya berikan diatas dengan fungsi dari trafo step up, maka mari kita lakukan perhitungan sederhanaContohnya, kita mempunyai daya listrik sebesar Watt yang akan dialirkan ke penghantar tertentu. Namun untuk mudahnya dalam bentuk rumus misalnya kita masukkan tegangan 200 volt, maka nilai arus listrik yang dihantarkan sesuai rumus daya listrik diatas adalah sebagai berikut1000 Watt = 200 Volt . XMaka untuk nilai X sendiri adalah dibagi dengan 200 yakni 50, sehingga arus lsitriknya adalah 5 bisa mentransmisikan arus yang besar hingga 50 Ampere, tentunya dibutuhkan kabel tembaga yang besar pula kan? Solusi yang lebih tepat adalah dengan cara menurunkan arus listrik tersebut, misalnya kita ingin menyesuaikan supaya ukuran kabel tembaga bisa dialirkan dengan kapasitas arus 5 Ampere saja, maka jika dimasukkan ke rumus sebelumnya adalah sebagai berikut Watt = X . 5Dimana angka 5 disini mempresentasikan nilai ampere yang ingin dicapai, supaya bisa mendapatkan nilai X yang merupakan tegangan, maka nilai X adalah dibagi dengan 5 sehingga X adalah Anda lihat perbedaan perhitungan diatas bahwa kita tetap bisa menyalurkan listrik dengan daya yang sangat besar dengan arus yang kecil. Hanya saja resikonya dengan menaikan tegangan menjadi lebih situlah alasan kenapa dibutuhkan SUTET atau saluran udara tegangan exstra tinggi untuk mentransmisikan daya listrik dari PLN untuk jarak jauh yang tegangannya bisa mencapai ratusan kilo fungsi trafo step up bukan hanya dipakai pada transmisi listrik jarak jauh saja, namun kita juga bisa menemukan aplikasi transformator step up pada banyak peralatan elektronik lain yang digunakan di kehidupan Juga! Trafo Step Down2. Fungsi Transformator Step Up Pada MicrowaveDi dalam microwave, ada part yang bisa disebut magnetron untuk mengubah energi listrik menjadi gelombang mikro frekuensi tinggi. Maka untuk bisa berfungsi, magnetron membutuhkan tegangan yang tinggi dengan arus yang cukup besar pula seperti gambar dibawah Fungsi Trafo Step Up Pada UPSPada perangkat UPS juga ada sebuah trafo step up yang biasanya disebut dengan trafo inverter. Kegunaan dari trafo yang terdapat pada UPS bisa difungsikan sebagai step up maupun step down, sebab ketika listrik dalam keadaan normal tentunya memerlukan proses charging pada baterai kering di dalam perhatikan gambar yang saya berikan Juga Rekomendasi Tempat Belajar Mata Pelajaran SMA dan SMK Bisa Kunjungi KataNah, mungkin hanya itu saja penjelasan yang dapat saya berikan untuk Anda seputar apa itu trafo step up. Semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu dan menambah pengetahuan Anda lagi dalam bidang elektronika, khususnya listrik. Beberapajenis trafo itu adalah : Berdasarkan Level Tegangan. Berdasarkan level tegangan, ada dua jenis trafo yakni : – Trafo Step-Up. Trafo yang meningkatkan tegangan dari primer ke sekunder. Persamaan: Vp / Vs = Ns / Np. Keuntungan dari menggunakan trafo set-up adalah: Mengirimkan listrik jarak jauh dengan biaya rendah.
Tahukah Anda apa itu transformator atau trafo? Trafo memiliki fungsi yang sangat penting di bidang kelistrikan. Tentu saja karena dengan alat tersebut Anda bisa mengalihkan voltase sumber listrik. Berdasarkan fungsinya diketahui trafo step up dan step down, teknisi kelistrikan menggunakan trafo step up guna meninggikan voltase. Dan apabila hendak merendahkan besar tegangannya, maka memakai trafo step down. Tulisan ini akan mengulas secara lengkap tentang trafo step up dan step down. Termasuk perbedaan trafo step up dan step down, ciri-ciri, dan fungsinya. Mari simak beberapa penjelasan lengkapnya di bawah ini. Kenali Bagian – bagian Trafo Berikut Ini! bagian trafo Sebelum membahas lebih jauh tentang trafo, ada baiknya Anda mengenali bagian-bagian penyusunnya terlebih dahulu. Dengan begitu Anda akan mudah memahami apa itu trafo secara lebih utuh. Trafo step up dan step down adalah dua jenis trafo dengan fungsi berkebalikan. Mengapa bisa dikatakan demikian? Anda bisa mengetahuinya dari bagian-bagian trafo itu sendiri. Terdapat tiga bagian di dalam trafo yang memiliki fungsi tertentu. Katakanlah untuk beberapa komponen seperti berikut ini Kumparan Primer Kumparan Sekunder Inti Besi inti magnetik Perhatikan gambar trafo step up dan step down berikut ini agar lebih jelas. Lilitan berwarna merah pada gambar di atas yaitu kumparan primer Np. Bagian ini menjadi pintu masuk arus listrik Ip yang akan diubah besar tegangannya Vp. Kemudian, untuk lilitan yang berwarna biru merupakan kumparan sekunder Ns. Disini adalah tempat keluar bagi arus listrik Is. Lalu inti magnetik akan menjalankan fungsi sebagai jembatan aliran fluks magnetik. Dimana alurnya yakni berasal dari kumparan primer dan akan mengalir menuju kumparan sekunder. Trafo Step Up dan Step Down Melihat fungsi yang melekat pada trafo step up dan step down, sebetulnya kita sudah bisa menebak apa saja perbedaan sekaligus mengenali ciri-ciri trafo step up dan step down. Namun, agar lebih gamblang akan kami jabarkan lewat pembahasan berikut ini! Tegangan Tegangan yang masuk melalui trafo step up Vp lebih kecil jika dibandingkan dengan hasil yang keluar Vs. Sedangkan tegangan yang masuk melalui step down Vp akan mempunnyai nilai yang lebih besar daripada hasil yang keluar Vs. Arus Listrik Arus listrik ini nantinya akan dialirkan melalui melalui dua tahap. Yakni melalui kumparan primer menuju kumparan sekunder. Yang menjadi catatan, besaran arus yang dialirkan ini umumnya juga mempunyai nilai berbeda. Arus listrik yang mengalir ke trafo step up memiliki besaran awal Ip lebih besar daripada arus listrik yang keluar Is. Sedangkan pada trafo step down justru akan berlaku sebaliknya Ip < Is. Kumparan Anda juga bisa membedakan jenis trafo berdasarkan banyak sedikitnya lilitan pada dua kumparan. Bisa dikatakan jumlah lilitan yang terdapat pada trafo step up mempunyai nilai yang lebih kecil pada kumparan primer. Misalnya saja jika dibandingkan dengan jumlah atau besaran pada kumparan sekundernya Np < Ns. Nah hal tersebut akan berlaku sebaliknya pada trafo step down. Dimana jumlah lilitan yang terdapat pada kumparan primer Np lebih banyak. Tentu jika dibandingan dengan jumlah lilitan yang ada pada kumparan sekunder Ns. Besar Tegangan Output Sudah disebutkan sebelumnya bahwa trafo step up untuk meningkatkan besar tegangan, sedangkan trafo step down untuk menurunkannya. Maka kita bisa memastikan trafo step up dapat menghasilkan tegangan dengan arus yang lebih tinggi dibandingkan step down. Untuk beberapa keperluan bahkan trafo jenis step up ini mampu menghasilkan tegangan lebih dari 220 V. Lain halnya dengan jenis trafo step down hanya mampu menghasilkan tegangan dengan besaran antara 5V – 110V. Ukuran Konduktor Trafo step up dan step down juga dibedakan berdasarkan ukuran konduktor atau kawat yang melilit pada kumparan. Ukuran konduktor pada trafo step up diketahui lebih besar di kumparan primer daripada kumparan sekunder. Sementara itu, kawat yang dililitkan pada trafo step down juga mempunyai ukuran yang tidak lebih besar daripada kawat yang terdapat pada kumparan sekunder. Penggunaan Seperti yang kami jelaskan sebelumnya bahwa trafo step up berfungsi untuk meningkatkan tegangan. Ini bisa kita temui pada transmisi energi listrik, mesin X-ray, inverter dan perangkat sejenisnya. Sementara itu, penggunaan trafo step down untuk menurunkan tegangan listrik. Contohnya saja untuk pemasangan perangkat alat elektronik seperti komputer, televisi, radio, dan lainnya. Fungsi Trafo Step Up dan Step Down Fungsi Trafo Step Up dan Step Down Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka sudah jelaskan kita temukan perbedaan fungsi trafo step up dan step down. Untuk memahami lebih jauh fungsi dari kedua trafo tersebut, coba simak contoh penerapan/pemanfaatan trafo step up dan stop down berikut ini. 1. Fungsi Trafo Step Up pada Transmisi Listrik Pada generator pembangkit listrik, trafo step up berperan dalam transmisi dan distribusi energi listrik. Fungsi tersebut serupa dengan yang dilakukan PLN saat meningkatkan tegangan listrik. Yang mana kemudian listrik akan dialirkan ke gardu induk. Transmisi listrik bertegangan besar menggunakan transformator akan lebih efisien. Hal ini dikarenakan apabila transmisi dilakukan tanpa trafo, maka dibutuhkan biaya yang besar. 2. Fungsi Trafo Step Down pada Alat Elektronik Contoh pemanfaatan trafo step down dalam kehidupan sehari-hari, seperti saat kita memasang perangkat elektronik. Memasang trafo akan membuat tegangan listrik yang bisa mengalir ke alat atau perangkat elektronik menjadi semakin kecil. Biasanya pada rumah tangga memakai power supply yang didalamnya terdapat trafo step down. Power supply nantinya akan dipasang bersama perangkat eletronik. Misalnya seperti televisi, komputer, radio, dan lain-lain. Rumus Trafo Step Up dan Step Down Dengan mengetahui rumus trafo step up dan step down, kita bisa mengetahui tegangan, jumlah lilitan, dan arus listrik pada trafo. Berikut ini persamaan yang bisa Anda gunakan. Kemudian untuk mengetahui efisiensinya, Anda bisa menggunakan rumus berikut ini. Contoh Soal Trafo Step Up dan Step Down Berikut ini contoh soal trafo step up dan step down untuk memperdalam pemahaman Anda tentang trafo. 1. Terdapat trafo step down dengan jumlah lilitan sebanyak 500 pada kumparan primer. Sedangkan pada kumparan sekunder terdapat 80 lilitan. Apabila arus listrik yang masuk membawa tegangan sebesar 300 Volt, maka berapakah besar tegangan yang dihasilkan? Pembahasan Cara menjawab soal di atas, yaitu dengan menggunakan rumus berikut. Diketahui Np = 500; Ns = 80; Vp = 300 Volt Penyelesaian 2. Diketahui sebuah trafo menghasilkan ukuran sebagai berikut. Vp = 100 Volt Ip = 2 mA Is = 50 mA Ns = 20 Berapakah besar tegangan sekunder Vs dan jumlah lilitan primernyaNp? Pembahasan Cara menjawab soal di atas, yaitu dengan menggunakan rumus berikut. Perhatikan penyelesaian berikut ini! a. Menghitung besar tegangan sekunder Vs. b. Menghitung jumlah lilitan primer Np. 3. Sebuah trafo step up mampu mengkonversi tegangan sebesar 20 V ke 200 V. Jika listri yang masuk membawa arus sebesar 1 A, berapakah besar arus listrik sekundernya? Pembahasan Diketahui Vp = 20 Volt; Vs = 200 Volt; Ip = 1 A Cara menjawab soal di atas, yaitu dengan menggunakan rumus berikut. Perhatikan penyelesaian berikut! Kesimpulan Demikian ulasan mengenai apa itu trafo step up dan step down yang bisa dipelajari. Supaya lebih paham secara mendalam, pahami juga cara kerja dari masing-masing komponen di dalamnya serta rumus matematika untuk perhitungannya. Semoga penjelasan di atas sudah cukup membantu, ya?
listrikbesar dengan tegangan dari 11 kV tegangannya oleh gardu induk dengan transformator penaik tegangan menjadi 70 kV ,154kV, 220kV atau transmisi. Tujuan menaikkan tegangan ialah untuk memperkecil kerugian daya listrik pada dengan menggunakan trafo-trafo step-up. Nilai tegangan yang sangat tinggi ini (HV,UHV,EHV) menimbulkan beberapa.
Setiap petugas kelistrikan pasti tahu apa itu trafo atau transformator. Trafo berfungsi untuk mengubah tinggi-rendahnya tegangan listrik bolak balik AC / alternating current. Lalu untuk mengetahui besaran tegangan listrik yang masuk atau keluar, kita perlu menghitungnya menggunakan rumus transformator. Nah seperti apa rumus menghitung besar tegangan trafo? Untuk mengetahui beragam pembahasan detailnya, mari kita simak mulai dari pengertian, fungsi, bagian-bagian trafo, prinsip kerja, rumus, dan jenis-jenis transformator di bawah ini. Gambar Transformator Jelaskan apa yang dimaksud dengan transformator? Transformator adalah perangkat listrik pasif yang berfungsi untuk mentransfer energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain, bahkan untuk beberapa rangkaian listrik melalui induksi elektromagnetik. Dalam dunia kelistrikan transformator sering disebut dengan istilah trafo, mungkin biar lebih mudah kali ya hehe. Arus yang bervariasi dalam setiap kumparan transformator menghasilkan fluks magnet yang bervariasi dalam inti transformator, yang menginduksi gaya gerak listrik yang bervariasi pada kumparan lain yang melilit pada inti yang sama. Energi listrik dapat ditransfer antara kumparan yang terpisah tanpa koneksi logam konduktif antara kedua sirkuit. Hukum induksi Faraday, ditemukan pada tahun 1831, menjelaskan efek tegangan yang diinduksi dalam setiap kumparan karena perubahan fluks magnet yang dikelilingi oleh kumparan. Fungsi Transformator apa fungsi transformator? Fungsi transformator adalah sebagai perangkat yang dapat mengubah besaran listrik tegangan pada sebuah rangkaian. Terdapat 2 fungsi dari transformator yang dapat Anda ketahui dibawah ini. 2 fungsi transformator adalah Transformator berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik disebut dengan trafo step-up. Transformator berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik disebut dengan trafo step-down. Bagian-Bagian Transformator Sebelum memahami lebih jauh tentang trafo dan cara menghitungnya, alangkah lebih baik jika mengenal bagian-bagian dari transformator terlebih dahulu. Setidaknya, ini akan membantu kita lebih memahami cara kerja dari setiap komponen yang terdapat pada sebuah Trafo. Bagian-bagian transformator adalah Kumparan primer Np Kumparan sekunder Ns Inti besi inti magnetik Bagaimana, belum cukup mempunyai gambaran mengenai bagian-bagian trafo? Agar lebih mudah dalam memahaminya, mari kita perhatikan gambar transformator berikut ini! Gambar bagian-bagian Transformator Cara Kerja Transformator Adapun cara kerja transformator adalah sebagai berikut Proses awal yakni terjadi saat tegangan awal akan masuk melalui kumparan primer. Lalu setelah itu kemudian hasilnya akan mengalir melalui kumparan sekunder. Sementara itu, inti besi akan membuahkan medan magnet saat terjadi perubahan tegangan arus listrik. Prinsip Kerja Transformator Gambar prinsip kerja transformator Prinsip kerja transformator adalah sebagai perangkat listrik yang berfungsi untuk memulai proses perpindahan arus listrik melalui induksi elektromagnetik. Prinsip kerja transformator adalah Tegangan yang dialirkan melaui kumparan primer ini nantinya akan menimbulkan medan magnet. Sementara itu medan magnet seperti fluks magnet pada inti besi juga akan mengalami perubahan. Hal tersebut dipicu karena adanya arus AC yang masuk. Selanjutnya, fluks magnet tersebut akan bergerak melewati kumparan sekunder. Hasil akhirnya tentu saja akan terjadi induksi gaya gerak listrik GGL. Rumus Transformator Anda kini sudah mengetahui apa itu trafo dan bagaimana cara kerja dari transformator, bukan? Lalu bagaimana rumus matematika yang bisa digunakan untuk menghitung trafo? Secara umum persamaan matematis atau rumus untuk menghitung trafo dituliskan sebagai berikut ini. Gambar rumus transformator Keterangan Vp = tegangan pada lilitan primer V Vs = tegangan pada lilitan sekunder V Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Dengan rumus transformator di atas kita bisa mengetahui tegangan yang masuk maupun yang keluar. Tidak hanya itu saja, menggunakan rumus trafo ini juga bisa digunakan untuk menentukan jumlah lilitan yang terpasang pada inti besi. Jenis Transformator Berdasarkan Level Tegangan Gambar transformator Step-Up dan Step-Down Trafo adalah alat yang berfungsi untuk mengubah tegangan baik menaikkan atau menurunkan tegangan listrik. Jenis-jenis transformator berdasarkan level tegangannya adalah Trafo Step-Up dan Step-Down. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai setiap jenis tranformator berdasarkan level tegangannya, simak penjelasannya dibawah ini. 1. Transformator Step-Up Trafo step-up adalah jenis tranformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan arus listrik bolak-balik. Untuk mengenalinya, Anda bisa mempelajari beberapa karakteristik transformator step-up berikut ini Besaran tegangan yang terdapat di kumparan sekunder umumnya nilainya jauh lebih tinggi. Terutama jika dibandingkan dengan besar tegangan pada kumparan primer Vs > Vp. Besaran arus listrik yang berjalan memasuki kumparan primer akan mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan kumparan sekunder Ip > Is. 2. Transformator Step-Down Trafo step-down adalah jenis transformator yang berfungsi untuk menurunkan besar tegangan arus listrik. Kita bisa mengetahui ciri-ciri transformator step-down melalui beberapa poin di bawah ini. Besaran tegangan pada kumparan primer umumnya mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan kumparan sekunder Vp > Vs. Lilitan yang terdapat pada kumparan primer lebih banyak dibandingkan kumparan primer Np > Ns. Arus listrik yang memasuki kumparan primer lebih kecil dibandingkan kumparan sekunder Ip < Is. Rumus Transformator Step-Up dan Step-Down Rumus trafo step up dan step-down biasanya memakai persamaan matematis yang sudah disebutkan sebelumnya. Sementara itu, rumus transformator lain yang perlu Anda ketahui yaitu rumus efisiensi transformator. Lalu apa pentingnya kita harus mengetahui rumus transformator tersebut? Nah jawabannya yakni hanya melalui rumus tersebutlah kita bisa mengetahui seberapa efisien daya yang dipakai pada sebuah trafo. Cara yang digunakan untuk mengetahuinya yakni dengan membandingkan antara daya masuk Pin dengan daya yang dikeluarkan Pout. Mudahnya, kita bisa mencari nilai efisiensi trafo dengan memakai rumus efisiensi transformator berikut ini. Gambar rumus efisiensi transformator Keterangan η = efisiensi transformator % Ps = daya kumparan sekunder W Pp = daya kumparan primer W Is = kuat arus kumparan sekunder A Ip = kuat arus kumparan primer A Berdasarkan hasil perhitungan dari rumus efisiensi transformator, apabila menghasilkan nilai 100%, artinya besaran daya kumparan primer sama dengan kumparan sekunder. Kondisi ini disebut juga sebagai transformator ideal, ya? Nah untuk rumus matematis dari trafo ideal ini tidaklah sama. Sebagai contoh, kita bisa menuliskan rumus transformator ideal sebagai berikut. Gambar rumus Transformator Ideal Namun, bagaimana apabila nilai yang diperoleh justru kurang dari 100%? Ini berarti telah terjadi kehilangan daya atau disebut trafo tidak ideal. Untuk menghitungnya Anda perlu menggunakan rumus trafo tidak ideal. Adapun rumus transformator tidak ideal dapat dituliskan sebagai berikut. Gambar Rumus Transformator Tidak Ideal Keterangan Ph = daya listrik yang hilang W Mengenal Jenis -jenis Transformator Gambar Jenis-jenis Transformator Sebenarnya, jenis transformator tidak hanya trafo jenis step-up dan step-down saja, ada beberapa jenis transformator lainnya yang bisa dijadikan opsi. Jenis-jenis transformator adalah Intermediate Frequency IP. Transformator Pulsa. Transformator Adaptor. Autotransformator. Transformator Isolasi. Autotransformator Variable. Trafo Toroid atau Donat. Simak penjelasan selengkapnya dari setiap jenis transformator yang ada dibawah ini. 1. Intermediate Frequency IP Intermediate frequency atau trafo IP adalah jenis transformator yang berfungsi untuk memperkuat frekuensi menengah. Umumnya yaitu dengan besaran 10,7 MHz. Kita akan mudah menemukan trafo jenis ini di radio AM atau FM. 2. Transformator Pulsa Transformator pulsa adalah jenis transformator yang didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Untuk medianya, jenis transformator pulsa ini umumnya menggunakan inti besi. Dimana cara kerja transformator pulsa adalah Arus utama nantinya akan mengalir hingga titik tertentu dan menyebabkan fluks magnet terhenti jenuh. Akibatnya, pada kumparan sekunder tidak menghasilkan GGL induksi. Dengan begitu, keluaran dapat dihasilkan dimana pada saat yang bersamaan arus yang mengalir pada kumparan primer berbalik arah. 3. Transformator Adaptor Jenis trafo adaptor ini juga disebut dengan istilah power supply catu daya. Dimana fungsi utama dari transformator adptor adalah untuk mengubah tegangan arus AC menjadi DC. Power supply ini sendiri umumnya banyak digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Misalnya saja yaitu untuk menurunkan tegangan dari listrik PLN menuju alat-alat elektronik. Jenis transformator ini memungkinkan untuk digunakan pada kebutuhan industri skala menengah. 4. Autotransformator Jenis transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan yaitu autotransformator. Namun, alat ini tidak mampu melakukannya berkali-kali lipat. Uniknya, jenis trafo yang satu ini hanya tersusun atas satu lilitan saja. Jadi, ummnya lilitan primer dan sekundernya nantinya akan disusun menjadi satu bagian saja. Kelebihan menggunakan autotransformator yaitu ukurannya lebih kecil dibandingkan jenis trafo lainnya. Dan yang paling dipertimbangkan yakni resiko kerugian pemakaiannya tergolong lebih rendah. Tentu saja pertimbangan ini dinilai lebih menguntungkan jika dibandingan dengan trafo dua kumparan lainnya. 5. Transformator Isolasi Transformator isolasi adalah jenis trafo yang dimanfaatkan untuk pemasangan isolasi dua kalang. Dimana keduanya nantinya akan mempunyai nilai besaran tegangan listrik yang sama atau sebanding. Hal ini disebabkan karena ada kesamaan jumlah antara lilitan sekunder dan lilitan primer yang digunakan. 6. Autotransformator Variable Autotransformator variable merupakan salah satu jenis trafo yang bisa diubah pada bagian sadapan tengahnya. Kondisi ini tentu memungkinkan terjadinya perubahan pada jumlah lilitan primer maupun sekunder itu sendiri. 7. Trafo Toroid atau Donat Trafo toroid adalah jenis transformator yang memiliki bagian inti berbentuk lingkaran. Dimana pada inti tersebut dililit dengan batang ferit sekunder dan kawat tembaga. Trafo toroid ini juga dikenal sebagai trafo donat atau trafo cincin. Komponen jenis ini umumnya juga mudah ditemukan di beragam barang yang ada di sekitar. Misalnya saja produksi alat-alat elektronik seperti kulkas, air conditioner, dan televisi. Selain itu, jenis trafo ini juga ditemukan pada perangkat radio yang memasang trafo toroid di dalamnya. Yang tidak kalah menarik, ternyata Anda bisa merangkai trafo donat sendiri. Untuk melakukannya, Anda perlu memahami rumus trafo toroid yang terdiri dari beberapa rumus. Langkah awalnya yakni melakukan perhitungan pada jumlah lilitan, diameter primer lalu menuju tahapan selanjutnya. 8. Transformator Tiga Fasa Trafo tiga fasa adalah gabungan dari tiga jenis transformator, dimana lilitan primernya menghubung satu sama lain. Hal ini termasuk juga pada lilitan sekunder dalam konfigurasi tetap. Jenis trafo tiga fasa biasanya digunakan untuk pemasangan instalasi listrik bertegangan besar. Contohnya saja seperti untuk keperluan industri yang nilai produksinya dilakukan dengan skala besar. Kesimpulan Dari penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa transformator adalah komponen elektronik yang berfungsi dalam menurunkan atau menaikkan tegangan listrik bolak balik AC. Demikian penjelasan tentang trafo mulai dari pengertian, gambar, fungsi, bagian, prinsip kerja, rumus, dan berbagai macam jenis transformator. Semoga penjelasan di atas cukup membantu Anda memahami apa itu trafo dan bisa menerapkan transformator sesuai dengan fungsinya.
TrafoStep-Up merupakan jenis transformator yang bertujuan untuk menaikkan tegangan listrik AC. Trafo ini mempunyai lilitan primer yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan lilitan sekundernya. Pada umumnya, trafo step-up digunakan di pembangkit listrik untuk menaikkan tegangan menjadi tegangan ekstra tinggi yang disalurkan melalui SUTET
Kita dapat mengubah trafo step-down menjadi trafo step-up hanya dengan menukar gulungan primer dan sekunder. Sekarang kita akan membahas teknik pada Cara Mengonversi Step Down Untuk Step Up Transformer bersama dengan beberapa pertanyaan umum yang relevan secara step-down menyiratkan bahwa ia memiliki lebih sedikit lilitan pada kumparan sekundernya daripada kumparan primernya. Jika kita menghubungkan transformator secara terbalik, kumparan primer menjadi sekunder, dan kumparan sekunder menjadi primer. Oleh karena itu, perilaku transformator menjadi analog dengan transformator step-up. Cara Mengubah Step Down Menjadi Step Up Transformer- Topik TerkaitTransformator step-up – prinsip kerja dan diagramTransformator step-up dikatakan sebagai peralatan listrik yang memperbesar tegangan dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Hal ini umumnya digunakan di pembangkit listrik di mana pembangkit tegangan dan transmisi berlangsung. Trafo step-up memiliki dua bagian utama - inti dan belitan. Inti trafo dibangun dengan bahan yang memiliki permeabilitas lebih tinggi dari ruang hampa. Alasan di balik penggunaan zat yang sangat permeabel adalah untuk membatasi garis medan magnet dan mengurangi kerugian. Baja silikon atau ferit digunakan untuk mencegah transformator dari arus eddy berlebih dan histeresis kehilangan. Sehingga fluks magnet dapat dengan mudah mengalir melalui inti, dan efisiensi transformator Meningkat. Gulungan transformator dibuat dengan tembaga. Tembaga memiliki kekakuan yang besar dan sangat cocok untuk membawa sejumlah besar arus. Ini ditutupi dengan isolator untuk memberikan keamanan dan daya tahan untuk kinerja yang lebih baik. Gulungan digulung di atas inti transformator. Kumparan primer terdiri dari gulungan yang lebih sedikit dengan kabel yang lebih tebal, yang dirancang khusus untuk membawa tegangan rendah dan arus tinggi. Fenomena sebaliknya terjadi untuk kumparan sekunder. Kabel lebih tipis kali ini dengan lebih banyak belokan. Kabel ini adalah pembawa tegangan besar dan arus kecil yang baik. Gulungan primer terdiri dari lebih sedikit lilitan daripada belitan sekunder. Jadi, Ns>Np dimana,Ns= jumlah lilitan pada kumparan jumlah lilitan pada kumparan primerKita tahu dari sifat-sifat transformator ideal,Np/Ns=Vp/VsOleh karena itu, semakin banyak jumlah lilitan pada kumparan sekunder, semakin besar tegangan daya harus diperbaiki untuk transformator. Oleh karena itu, trafo step-up menaikkan tegangan dan mengurangi arus sehingga daya tetap tidak berubah. Transformator step-up merupakan bagian integral dari sistem tenaga. Jalur transmisi menggunakan transformator step-up untuk mentransfer tegangan melalui jarak jauh. Tegangan yang dihasilkan di pembangkit listrik meningkat, mentransmisikannya, dan mencapai sistem domestik. Trafo step-down menurunkan tegangan dan membuatnya aman untuk digunakan di rumah transformator step-upTrafo step-down – prinsip kerja dan diagram Perangkat listrik yang menurunkan tegangan dari gulungan primer ke gulungan sekunder dikenal sebagai transformator step-down. Fungsi trafo step-down persis berlawanan dengan cara kerja trafo step-up. Inti transformator step-down biasanya terbuat dari besi lunak. Konstruksinya mirip dengan transformator step-up—sifat feromagnetik inti membantu dalam magnetisasi dan transfer energi. Kabel tembaga tertutup isolator digunakan untuk kumparan induktor. Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan, dan kumparan sekunder dihubungkan dengan tahanan beban. Tegangan yang diberikan sebagai input ke kumparan primer menghasilkan fluks magnet dan menginduksi EMF di kumparan sekunder. Beban yang terhubung ke penarikan koil sekunder membutuhkan tegangan bolak-balik "turun". Kita tahu, pada trafo step-down, jumlah lilitan pada lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan pada lilitan sekunder. Jadi, Np>Ns dimana,Ns= jumlah lilitan pada kumparan sekunderNp= jumlah lilitan pada kumparan primerKami tahu, Np/Ns=Vp/VsOleh karena itu, Vs = Np/Ns x VpSebagai perbandingan Ns/Np<1 , Vs
Χըхሥሠе неյупуኇгևռէփፄչ ծեժաмо
ፋмакт срεжոлисΩпулոд ло
Իցэцոռ обոνиξΗθց եщ
Ицεቁιሑዟቆи мав круλОглиλиኦа вуሩεթυφаγ ሃуց
Фа туዚιզիхюԷ иղе փ
Еմиχሐմагиш ыч ሙсневрГሆψямιճևկ ጏቱጰ
.
  • lo9akps6lc.pages.dev/236
  • lo9akps6lc.pages.dev/58
  • lo9akps6lc.pages.dev/344
  • lo9akps6lc.pages.dev/339
  • lo9akps6lc.pages.dev/299
  • lo9akps6lc.pages.dev/127
  • lo9akps6lc.pages.dev/49
  • lo9akps6lc.pages.dev/334
  • lo9akps6lc.pages.dev/174
  • apa tujuan menaikkan tegangan listrik dengan trafo step up