2. أَحَسِبَ النَّاسُ أَن يُتْرَكُوٓا۟ (Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)) Makna ayat ini adalah bahwa Allah tidak akan membiarkan manusia tanpa diuji dan diberi cobaan. Mereka tidak akan dibiarkan mengatakan "kami telah beriman" tanpa mendapat ujian. Memahami Takdir Ilahi. Mari kita bersama memahami takdir ilahi. "Engkau tidak dikatakan beriman kepada Allah hingga engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk dan engkau harus mengetahui bahwa apa saja yang akan menimpamu tidak akan luput darimu dan apa saja yang luput darimu tidak akan menimpamu.". 1. Beriman kepada Takdir.
Faedah Surah Al-Baqarah 214. Di antara faidah-faidah yang bisa kita petik dari ayat ini, Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin Rahimahullah berkata: 1. Perhatian Allah Subhanahu wa Ta'ala terhadap umat Islam. Allah menghibur umat Islam dengan umat-umat sebelumnya. Artinya bahwa umat-umat sebelum kalian itu diberikan ujian sangat berat.

Ujian-Ujian Kehidupan Oleh DR. Firanda Andirja, Lc. MA. Manusia diciptakan oleh Allah ﷻ untuk diuji. Oleh karenanya, ujian merupakan sifat yang melazimi manusia. Makhluk apa saja yang hidup di muka bumi ini, pasti diuji oleh Allah ﷻ dan tidak mungkin tidak diuji. Tidak mungkin ujian tersebut terlepas darinya, karena mereka diciptakan untuk diuji. Allah ﷻ […]

Beriman kepada takdir, inilah landasan kebaikan dan akan membuat seseorang semakin ridho dengan setiap cobaan. Ibnul Qayyim mengatakan, "Landasan setiap kebaikan adalah jika engkau tahu bahwa setiap yang Allah kehendaki pasti terjadi dan setiap yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi." Kedua: Yakinlah, ada hikmah di balik cobaan

Sembilan Ayat Alquran Alasan Manusia Diuji. Manusia diuji untuk melihat keimanannya. Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Melewati masa-masa sulit seperti yang kita alami sebagai umat Islam saat ini, cukup melegakan membaca janji Allah dalam Al quran.

Mencintai Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) dan sunnahnya adalah ibadah yang paling utama. Kata ulama, wajib bagi seseorang mencintai Rasulullah SAW melebihi kecintaannya dari dirinya sendiri. Syeikh Ahmad Al-Mishry, ulama Mesir yang kini menetap di Jakarta, mengungkapkan tanda-tanda seseorang mencintai Rasulullah SAW pada kajian Senin malam di Masjid Permata Qalbu, Perumahan
.
  • lo9akps6lc.pages.dev/34
  • lo9akps6lc.pages.dev/130
  • lo9akps6lc.pages.dev/72
  • lo9akps6lc.pages.dev/297
  • lo9akps6lc.pages.dev/181
  • lo9akps6lc.pages.dev/348
  • lo9akps6lc.pages.dev/243
  • lo9akps6lc.pages.dev/85
  • lo9akps6lc.pages.dev/134
  • tidak dikatakan beriman seseorang sebelum diuji